Wednesday, April 17, 2013

SEAN TAKJUB IKUTI F3 MONZA

Jakarta, 22/3 (ANTARA) - Sean Gelael melakukan debut luar biasa pada usia 16 tahun, ketika berada di tengah 30 pebalap dari berbagai benua yang akan berlomba pada putaran pertama Kejuaraan FIA Fomula 3 Eropa 2013 di Sirkuit Monza, Italia, pada akhir minggu ini.
        Kejuaraan itu merupakan jenjang menunju ajang perlombaan Formula Satu (F1) dan setelah "lulus" pada F3, pebalap belia putera Ricardo Gelael itu akan naik satu tingkat ke perlombaan GP-2.
        "Saya tahu perlombaan nanti pasti sangat ketat, apalagi hampir semua pebalap lawan saya sudah mencicipi lomba ini ketika saya masih berusia 10 tahun," kata Sean mengomentari balapan awal dari 10 putaran yang akan berlansgung sepanjang 2013. 
   "Saya merasa takjub. Target saya adalah belajar dan maju terus dan saya akan melakukan yang terbaik bersama tim saya," ungkap juara kedua Formula Pilota China itu.

        "Bila saya berhasil menghindari semua insiden seperti yang selalu terjadi di Monza, saya yakin saya akan memiliki peluang mendapatkan poin. Dan bila itu terjadi, bagi saya itu sama dengan suatu kemenangan. Tapi hal yang paling penting adalah tampil bertambah baik dari waktu ke waktu," kata Sean. 
   Hitung angka mundur sudah akan berlalu dan Sean Gelael pasti amat takjub, karena Jumat merupakan hari pertamanya beraksi dalam kompetisi di sirkuit bersejarah, Monza. 
   Sebagai pebalap termuda, Sean juga merupakan pebalap paling minim pengalamannya di antara 30 pebalap yang akan mengikuti kejuaraan itu. Hampir semua peserta yang berdatangan dari berbagai negara, sudah beberapa tahun mengikuti kejuaraan itu. 
   Setelah tahun lalu mencicipi perlombaan Formula Pilota China, ia melangkah panjang ke jenjang F3 ¿ merupakan jenjang ketiga di bawah balapan tertinggi di dunia ¿ setelah Formula 1 dan GP2. 
   Acara balapan ini menjadi amat berat bagi Sean, apalagi ia harus bolak-balik Eropa-Indonesia, karena ia harus meneruskan studinya. Ia butuh banyak waktu untuk latihan, tapi satu dari dua hari latihan di Monza dibatalkan karena tebalnya salju.

        Tapi ia harus berada di dalam kendaraan Dallara yang dipasok mesin Mercedes itu dan bersama dua teman lainnya dari tim Double R Racing harus siap untuk beraksi pada perlombaan Sabtu dan Minggu. 
   Pada latihan Selasa (19/3),  para pebalap melaju dengan kecepatan rata-rata 260 km per jam, meluncur kencang di atas aspal yang memercikkan salju di bagian kanan dan kiri kendaraan. 
   "Setidaknya, Sean berhasil menemukan irama permainannya," demikian komentar Jeffrey JP dari tim Sean GP.

    Lomba putaran pertama musim ini, dimulai Jumat dengan latihan bebas pagi selama 80 menit, disusul 40 menit berikutnya sebagai babak kualifikasi pada petang hari. Ini penting, karena sebagai penentu posisi grid pada tiga lomba (race) Sabtu dan Minggu. 
   Sirkuit Monza akan menjadi saksi sejarah berawalnya kejuaraan bergengsi itu.

        Autodromo di Monza yang terkenal, tidak jauh dari Milan, merupakan trek tercepat dalam kalender perlombaan FIA Formula 3 European Championship.
        Trek itu mulai digunakan pada 1922 dan menjadi tuan rumah Italian Grand Prix hampir setiap tahun.  Sirkuit ini letaknya amat strategis, dikelilingi pepohonan dan membangkitkan kenangan tentang kemegahan olahraga bermotor sejak zaman dahulu, melalui patung-patung dan bangunannya. 
   Ini merupakan lintasan yang pernah dijajal Sean - di atas Formula Abarth pada tahun lalu - tapi perlombaan Sabtu dan Minggu pasti berbeda dan akan lebih menakjubkan ketika lampu hijau menyala. 

(T.A008/B/A. Budiman/A. Budiman) 22-03-2013 11:31:04

No comments: